kegiatan rasulullah

Minggu, 25 September 2016

TUNTUNAN SUNNAH KETIKA MASUK DAN KELUAR KAMAR MANDI/WC




            Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu tak bisa lepas dari kamar mandi/wc, baik tujuannya untuk bersuci, membersihkan diri, atau buang hajat.
          Maka selayaknya kita memperhatikan Sunnah Nabi yang perlu diterapkan saat masuk dari kamar mandi, diantaranya sebagai berikut :
1.MEMBACA DOA SAAT MASUK KAMAR MANDI
Kamar mandi atau WC adalah tempat tinggal syaitan.karena itu,hendak nya kita memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan syaitan laki-laki dan perempuan dengan megucapkan doa ;
“ ALLAHUMMA INNIY A’UDHU BIKA MINALKHOBSI WAALKHOBA’IS”
            Artinya : “ Ya Allah, aku berlindung Kepada-Mu dari kejahatan syaitan laki-laki dan syaitan perempuan.”
          Disebutkan bahwa Rasulullah SAW , apabila hendak masuk WC , membaca
bismillah.
          Dzikir sebelum masuk kamar mandi /WC tersebut bermaksud untuk menutupi aurat manusia dan penglihatan  bangsa jin. Beliau bersabda :
“ SATRU MAA BAYNA AGYUNI JINNI WA’AWRAA TI BA NI ADAMA IDHAA DAKHOLA KABIFA AN YAKHULA BISMILLAH.”
           
“Penutup aurat anak adam dari pandangan jin tatkala ia masuk WC adalah dengan mengucap bismillah.”
2.MASUK KAMAR MANDI DENGAN MENDAHULUKAN KAKI KIRI
          Mendahulukan kaki kiri di sini di karenakan ia sedang memasuki tempat najis. Berbeda ketika kita memasuki tempat terhormat dan mulia, misal nya kita masuk Masjid, maka ia mendahulukan kaki kanan.
          Setiap pekerjaan yang baik dan mulia hendaknya dimulai dengan sebelah kanan. Adapun pekerjaan yang sebalik nya, maka yang di dahulukan sebelah kiri, semisal kita hendak masuk WC.
3.TIDAK LAMA-LAMA BERADA DI KAMAR MANDI
          Jangan lama-lama di kamar mandi ,usahakan selekas mungkin menyelesaikan hajatnya.
          sesudah selesai, segeralah keluar dan janan berlama-lama berada di kamar mandi. Sebab di sinilah tempat syaitan dan kotoran, sehingga tidak di anjurkan bagi kaum muslimin berlama-lama di situ.
4.KELUAR KAMAR MANDI DENGAN MENDAHULUKAN KAKI KANAN

          Mendahulukan kaki kanan di sini di karenakan ia sedang melakukan amal yang baik. Keluar dari kamar mandi/WC berarti berpindah dari tempat kotor ke tempat yang bersih.
          oleh karena itulah, kaki kanan didahulukan ketika kita keluar dari sana.
5.MEMBACA DOA KETIKA KELUAR DARI KAMAR MANDI
          Doa yamg di ucapkan Nabi SAW ketika keluar dari kamar mandi/WC yaitu
; “ GUFRAANAKA”
Artinya : “AKU MINTA AMPUN KEPADA-MU.”

Selasa, 06 September 2016

TUNTUNAN SUNNAH KETIKA BANGUN TIDUR



           
            Ini lah waktu kita membuka mata untuk memulai hari, dengan iringan cahaya matahari yang menyinari tiap plosok negeri tercinta ini.
            Hendaknya kita menyadari bahwa kesempatan untuk kembali mengawali hari yang baru merupakan nikmat Allah SWT yang angat besar.
            Dengan dibuka nya lagi mata ini berati Allah SWT berkenan mengembalikan roh ke jasd kita, setelah Dia mengambil nya selama kita tidur.
            Artinya, Allah SWT berkenan memanjangkan umur kita,memberi waktu kepada kita agar bisa mengumplkan pahala dari amal-amal shalih, memperbaiki kesalahan yang berwujud dosa-dosa besar maupun kecil, dan supaya segera mengejar kembali apa-apa yang terluput sebelumnya.
            tentu saja, ini termasuk nikmat yang benar-benar harus kita syukuri. Adapun bentuk syukur yang selayaknya kita tunjukan adalah dengan berusaha keras dalam meneladani sunnah-sunnah Rasulullah SAW, berupa amalan yang diridhai oleh-Nya, di antaranya sebagai berikut :
 
1.BIASAKAN BANGUN PAGI-PAGI
            Inilah wujud rasa syukur yang patut kita jadikan sebagai kebiasaan. Yakni bangun ketika mendengar adzan Shubuh berkumandang, atau bahkan jika memungkinkan kita sudah terjaga sebelumnya.
            Jangan menunda-nunda bangun, terlebih lagi bagi kaum laki-laki yang di wajibkan agar menunaikan ibadah shalat shubuh berjamaah di masjid.
            Sesungguhnya seseorang yang terlambat bangunn sesungguh nya telah kehilangan banyak maslahat dan manfaat, serta yang pasti ia telah menyia-nyiakan waktu yang penuh berkah.
            Nabi kita, Muhammad SAW, memohon kepada Allah SWT keberkahan bagi umat nya di waktu pagi. Shakr al-Ghamidi menyatakan bahw beliau pernah bersabda : “ALLAHUMMA BAA RIK LIUMMATII FII BUKU RIHA”
Artinya :
“Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi harinya”.
           
Setiap kali mengirimkan pasukan atau detasemen guna menjalan kan tugas yang mulia, Rasulullah pun melepas kepergian mereka pada pagi hari.
            Shakhr, perawi hadist tersebut, adalah seorang pedagan. Ia biasa mengirim dagangan pada pagi hari, sehingga ia pun memperoleh keuntungan dan hartanya pun melimpah ruah.
            dalam riwayat lain disebutkan dengan redaksi : “BUURI KA LIUMMATIIFII BUKURIHAA”
Artinya :
“Diberkati umatku pada pagi hari nya”.
 
 2.USAPLAH WAJAH DENGAN KEDUA TANGAN, SEBELUM BERANJAK DARI TEMPAT TIDUR
 
           Mengusap wajah dengan kedua tangan sebelum beranjak dari tempat tidur bertujuan menghilanhkan kantuk dan bekas-nbekas tidur.
            itulah yang biasa diamalkan Rausulullah, berdasarkan riwayat dari Ibnu abas bangun, lalu mengusap wajah dengan tangan. Setelah itu, beliau membaca sepuluh   Manfaat mengusap wajah sesudah bangun tidur banyak. Tidak sedikit kasus orang jatuh dikamr mandi sesudah bangun tidur disebabkan ia tidak mengamalkan sunnah ini.
Wallahul musta’an.
 
3.TUDAK LUPA BERDOA SEGERA SETELAH BANGUN
            Di antara dzikir sesudah bangun tidur yang shalih dari Rasulullah SWA adalah : “ALHAMDU LILLAHILLADHI AHYAA NAA BA’DA MAA AMAATANAA WAILAYHIN NUSYUR”
 
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang menghidukan kami setelah mematikan kami, dan Kepada-Nya lah kami dikumpukan.”
Atau : “ALHAMDU LILLAHILLADI AA’FAA NII FII JASADII WA RADDA A’LAYYA RUU HII WA A’ DI NA LII BIDHIKRIH”
Artinya
: “segala puji bagi Allah yang telah menyehatkan jasadku,
 
4.BERSIWAK DAN MENCUCI TANGAN TIGA KALI SETELAH BERANJAK DARI TEMPAT TIDUR
            Siwak berfungsi menyegarkan mulut dan mehilangkan bau yang tidak sedap disebabkan tidur. Ini bukti keteladanan Rasulullah SAW dalam menjaga kebersihan
            sebagaimana disebutkan dalam hadits: “KAA NA LAA YANAA MU ILLAA WAASYIWAAKU INDA RA’SYIHI FAIDHAASTAYQHADZO BADA’A BISSYIWAK”
Artinya
: “tidaklah Beliau tidur kecuali siwak berada di dekat kepala.jika terbangun, Beliau mulai dengan bersiwak.”
            demikian pula tatkala bangun dari tidur, janganlah lupa mencuci tangan tiga kali sebelum memasukan tangan dalam bejana atau menyentuh benda yang basah atau sesuatu yang terhormat dan di muliakan.
            ini adalah adab yang di contohkan Nabi. Karena orang yang tidur kadang menyeka keringat atau menggaruk bandan.bahkan terkadang ia menyentuh kemaluan atau tempat-tempat yang kotor.
            oleh karena itulah, Rasulullah bersabda : “IDAASTAYQHADZO AKHADU KUM MIN NAW MIHI FALAA YAGMISY YADA HU FILL’I NAA’I HATTA YAGSYILAHAA TSALAA TSANN FA’INNAHU LAA  YAD RI’AYNA BAATAT YADUUH”
Artinya
: “Jika salah seorang dari kalianbangun tidur, maka jangan lah ia mennyelupkan tangannya kedalam bejana hingga mencucinya tiga kali. Karena ia tidak tau di manakah tangan nya tadi malam.”
 
5.BERWUDHU DISERTAI INSTINSYAQ DAN ISTINSYAR SEBANYAK TIGA KALI
           
Istinsyaq artinya bersungguh-sungguh memasukan air ke dalam rongga hidung dan menhirup nya, sedangkan istintsyar  adlah mengeluarkan air itu tadi.
            amalan ini di lakukan tiga kali dalam berwudhu.
            fungsi kedua amalan ini adalah untuk mengusir syaitan, menghilangkan kantuk, dan mengusir rasa malas.
            Rasulullah SAW bersabda : “IDHASTAYQHADZO U’ROOHU AHADUKUM MIN MANAA MIHI FATAWADHO’A FALYASTANSIR TSALAA TSAAN FA’INNASSYAYTHOO NA YABITU A’LA KHOYSYUMIH
Artinya
: “Jika salah satu dari kalian bangun dari tidurnya, hendaklah ia berwudhu dan be-istintsyar sebanyak tiga kali, karena sesungguhnya syaitan bermalam di lubang hidung nya.”
 
6.TIDAK LUPA MERAPIKAN TEMPAT TIDUR SETELAH BANGUN
           
Sesungguhnya Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya agar hidup bersih 
dan teratur. Dan. Allah SWT adalah Dzat yang menyukai keindahan.
            Nabi SAW bersabda : “INNALLAHA JAMILUN YUHIBBULJAMAAL”
Artinya :
“Allah itu Maha indah dan menyukai keindahan.”
            Maka tidak selayaknya seorang muslim sesudah bangun meninggalkan tempat tidurnya dalam keadaan acak-acakan, kotor, dan berantakan seperti kapal pecah.
           

Senin, 05 September 2016

JADIKAN SETIAP AMAL BERNILAI IBADAH

           Para ulama menjelaskan bahwa ibadah meliputi segala sesuatu  yang disukai dan diridhai Allah,baik itu perkataan maupun perbuatan,yang tampak atau yang tersembunyi.dengan demikian, berarti segala aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat bernilai ibadah di sisi-Nya.
            Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda ; “ WAFIi BUD’I AHADHI KUM SHODAQOH “
 
Artinya ;”Dan menggauli istri juga termasuk sedekah”
           
Dalam hadits lain, beliau bersabda : “INNAKA LAN TUNFIQO NAFAQHOTAN  TABTAGHII BIHAA FAJ’HALLHI ILLAA UJIR TA A’LAYHAA HATTAA MAA TAJ’ALU FI FAMIMRA ATIK “
mengharapkan wajah Allah, kecuali engkau diganjar dengan pahala atasnya, hingga sesuatu yang engkau suapkan kemulut istrimu “.
           
Dalam kitap fat-bul  bari,al-Hafizh ibnu hajar al-asqalani menjelaskan: “yang dimaksud hadits tersebut disini adalah sabda Rasulullah: ‘yang dengannya ini enkau mengharap-yakni mencari-wajah Allah.’
           
dari redaksi tersebut, Imam an-Nawawi R.A menarik kesimpulan bahwa jika sebuah aktivitas berupa kesenangan duniawi selaras degan kebenaran ukhrawi, maka itu tidak mengurangi nilai pahala dari aktivitas tersebut sama sekali(apabila niatnya ibadah yaa jonnn).
            sebab menyuapkan maknan kemulut istri biasanya di lakukan saat bercanda. Tentu saja hal ini tidak luput dari dorongan nafsu syahwat.walaupun begitu, apabila tujuannya adalah mengharp pahala Allah SWT, niscaya ia memperoleh pahalanya dengan karunia ilahi..
            Ibnu  Hajar melanjutkan; “dalam hadits lain disebutkan lafazh yang lebih gamblang daripada sekedar menyuapkan makanan kemulut istri.yaiyu dalam hadits yang di riwayatkan oleh mulsim dari AbuDzar, bahwasannya di situ disebutkan: “dan hingga seseorang berhubungan intim dengan istrinya,juga terhitung sedekah!”   
           
Para sahaba bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apa seseorang yang melampias kan syahwatnya juga mendapatkan ganjara berupa pahala?’
            ‘Bagaimana menurut kalian jika orang itu melampiaskan syhwatnya pada perkara yang haram?’ “Demikianlah Beliau menanggapi pertanyaan mereka.
            Imam an-Nawaw berkata: “jika demikian lah keadaan nya-mendapat pahala dalam perkara yang dikehendaki nafsu-maka entu akan lebih layak lagi apabila pahala diberikan pada perkara yang tidak didorong oleh nafsu pribadi?”
            Imam an-Nawawi melanjutkan; “tujuan perumpamaan ‘menyuapkan makkanan kemulut istri’ adalah mempertegas kaidah ini.sebab apabila menyuapkan makanan kemulut istrisekali saja sudah berpahala, niscaya pahala lebih layak di berikan kepada yang memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan makanan, atau mengerjakan amalan yang tingkat kesulitannya lebih besar dari pada menuapkan nasi kemulut istri ini, yang nilai nya lebih indah.’
            Lebi dari itu, dapat dikatakan; Jikalau pahala di berikan kepadanya karena ia telah memberi makanan keistrinya, yang tentunya ia juga memperoleh keuntungan dari hal itu, sebab makanan tersebut menjadikan tubuh istrinya semakin cantik, dan biasanya nafkah yang diberikan kepada istri itu lebih banyak didorong oleh faktor nafsu. Maka hal ini jelas berbeda dengan bersedekah dengan orang lain yang lebh banyak menuntut pengorbanan, wallahu a’lam.
            Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh perbuatan mubah yang kita kerjakan seperti tidur, makan, mencari rezeki, dan lain nya dapat di jadikan bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah.sehingga cara iyu memberi peluang bagi seorang muslim untuk memperoleh beribu-ribu kebaikan dengan syarat niatnya adalahuntuk mendekatkan di ri kepada Allah.
            Semua perbuatan yang kita kerjakan di atas semakin bertambah niali pahala serta keutamaannya apabila kita bersungguh-sungguh menerapkan sunnah Rasulullah SAW sebagai bukti cinta lita kepada Beliau dan sifat ittiba’ kita yang tulus kepada ajaran beliau.

Minggu, 04 September 2016

MENELADANI SUNNAH NABI


      Kata sunnah memiliki banyak pengertian.sunnnah adalah segala perkara yang dinisbatkan atau disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik itu berupa perkataan,perbuatan,persetujuan,akhlak,maupun srah.demikianlah ppengertian sunnah menurut para ulama hadits.
      Adapun menurut ahli fiqih,sunnah adalah sebuah amal perbuatan yang pelakunya di janjikan pahala dan bagi yang meninggalkan nya tidak di ancam siksa.dengan kata lain,memperoleh pahala jika di kerjakan dan tidak berdosa karena tidak mengerjakan nya.
      dalam bab aqidah,sunnah biasanya digunakan untuk sesuatu yang menjadi lawan dari bid’ah.Bid’ah itu sendiri adalah segala perkara baru yang tidak ada dalam syariat yang telah di sempurnakan oleh Allah SWT.
      Salah satu musibah dalam kehidupan hamba ialah lebih menganggungkan harta benda dari pada sunnah Rassul tercinta.sampai-sampai apabila di katakan: ”siapa yang melakukan satu sunnah akan mendapat upah sekian dan sekian”,maka besar kemungkinan setiap orang akan bersungguh-sungguh akan menerapkan sunnah dalam aktivitas keseharian nya.(tapi jangn lupa yang wajib kudu tetap di jalan kan ya broo)
      Padahal balasan yang di janjikan Allah SWT jauh lebih besar dan lebih agung dari pada harta benda.namun demikian lah tabiat manusia,anak-keturunan Nabi Adam,yang cenderung memprioritaskan kehidupan duniawi ketimbang kehidupan akhirat yang sejati nya kehidupan di akhirat itu baik dan kekal.
      sebagaimana firman Allah SWT; “BIL TU’SIRUNA ULQHAYAWATA UUDHUN[16]WAUULAAJIRATU QHOYRU WA’ABKHOY[17]”.
Artinya: “sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,Padahal kehidupan akhirat itu lebih baikk dan lebih kekal.”(QS.AL-A’la [87]: 16-17)            Sungguh,apa artinya harta benda saat kita sudah di kubur atau di timbum tanah?
      mengikuti sunna Rassul merupakan bukti cinta hamba kepada Allah SWT sekaligus sebab kencintaan-Nya terhadapnya.lalu balasan apa yang lebih besar dan lebih agung dari pada cinta Rabb semest alam?
      Dia (Allah SWT) Berfirman:
“KHUL IN KUNTUM TUQHIBBU U NAWLLAH FATTABI’UNIYUHBIB KUMULLAH WAYAGFIR LAKUM DHUNUUBAKUM  WALLAHHU GAFURURRAHI M”
Artinya; katakanlah (Muhammad): ‘jika kamu mencintai Allah,ikutilah aku,niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’Allah maha pengampun,Maha penyayang,” (QS.Ali Imran [3] 31)
        Bahkan derajat orang muslim bisa diukur dengan tingkat ittiba’-nya kepada Rasulullah.semakin bersungguh-sungguh ia menerapkan sunnah beliau,semkin tinggi derajat nya di sisi Allah SWT.
        Maka,termasuk perkara penting yang layak di jadikan perhatian setiap muslim adalah bersungguh-sungguh untuk mengamalkan sunnah Nabi,bukan di lingkup aqidah dan ibadah saja,tetapi akhlak dan perilakunya. Sehingga hidup nya betul-betul tertata dengan sunnah Nabi.jika tidak demikian,berapa banyak kebaikan serta derajat kemuliaan yang terluput dari dirinya.
        Rasulullah SAW memberi panduan amal bagi setiap muslim berupa sunnah-sunnah beliau.dengan sunnah-sunnah itu sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengisi aktivitas ibadahnya sehari semalam,tanpa melampui batas dan tanpa perlu melakukan amalan amalan bid’ah.
        seperti menamatkn Al-Qur-an melebihi tiga hari.sunnah Nabi melarang  kita menamatkan  Al-Qur-an kurang dari tiga hari.
        terkait dengannya Imam adz-Dzahabi menerangkan: “Seandainya seseorang menamat kan al-Quran secara tartil dalam waktu sepekan dan rutin mengamalkan apa-apa yang terkandung di dalmanya,niscaya itu menjadi amalan utama.sungguh,Agam ini mudah.Demi Allah,bersikap tawdhu dan ikhlas dalam setiap amalan yang susai sunnah Nabi berikut termasuk kesibukan mulia.
        yaitu membaca sepertujuh dari Al-Quran dengan bacaan yang tartil di dalam shalat tahajud di sertai penjagaan shalat nafilah (sunnah)lainnya,seperti dhuha dan thiyatul Masjid
Selalu berucap dzikir-dzikir yang ma’tsur dan shahih,doa sebelum tidur dan sesudah darinya,doa berserta dzikir sesudah shalat fardhu,maupun doa ketika sahur; menuntut dan menyibukan diri dengan ilmu yang bermanfaat di sertai beramal makruf nahi mungkar, membibing orang jahil, ataupun menegur orang fasik dan semacamnya.
        Atau menunaikan shalat-shalat fardhu secara berjamaah secara khusyuk dan thuma’ninah, dengan penuh ketundukan dan keimanan melaksanakan kewajiban-kewajiban syariat,meninggalkan dosa besar,terus berdoa dan beristigfar,memperbanyak sedekah,juga menyambung silahturahmi.
        Amalan tersebut merupakan maqam golongan kana,yakni wali-wali allah beserta orang-orang yang bertaqwa.
Sesungguhnya semua itu adalah perkara yang dituntut agar dikerjakan oleh setiap muslim !
        Apabila seseorang muslim konsekuen menerapkan sunnah dalam kehidupanny,selain ia akan mendapatkan cinta allah,hal itu akan menutupi kekurangan-kekurangan pada ibadah wajib yang ia lakukan dan menjaganya agar tidak terjerumus kedalam bid’ah.
        sebab, tidaklah sunnah-sunnah Rasul itu mati dan punah hingga manusia tidak lagi mengetahui dan mengamalkanya melainkan hal itu menjadi pertanda akan munculnya dan tersebarnya bid’ah.
        Demikianlah sebagaimana dinyatakan Ibnu abbas R.A “tidaklah datang suatu masa atas umat manusia melainkan mereka akan membuat-buat bid’ah dan mematikan sunnah.Sehingga, hiduplah bid’ah dan matilah sunnah.”
        Karena itu, sekalipun kita sempat menyaksikan dan bertemu langsung dengan Nabi muhammad di dunia, karena terpisah oleh ruang dan waktu,kita tidak boleh merasa bosan untuk memohon kepada allah.
        semoga saja kita termasuk orang-orang yang disebut Rasulullah dalam sabdanya:
“Betapa inginnya aku bertemu dengan saudara-saudara! Para sahabat berkata : wahai rasulullah,bukankah kami ini saudara-saudaramu ? Beliau menanggapinya :” kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudara-saudaraku yang dimaksud adalah generasi yang belu lagi muncul.” Para sahabat bertanya: “ wahai rasulullah, bagaimanakah engkau dapat mengenali suatu generasi yang belum muncul sebagai umat engkau?” Beliau menyahut:” bagaimana menurutmu jika seseorang memiliki seekor kuda yang putih kepala dan kakinya,yang berada dikawanan kuda yang hitam legam. Bukankah ia dapat mengenali kudanya ?” “ tentu saja, wahai rasulullah !” jawab para sahabat. Beliau bersabda :” begitu pula umatku. Kelak mereka akan datang dengan warna putih bercahaya pada wajah dan tubuh, disebabkan air wudhu. Dan akulah yang mendahului mereka tiba di telaga (Al-kautsar )”
        kita memohon kepada allah agar dijadikan orang yang istiqomah dalam mengikuti jejak Nabi-nya, dan meneladani kehidupan beiau, serta menapaki sunah beliau. Semoga dia berkenan mengumpulkan kita bersama-sama disurga Adn. Allahuma amiin.



Selasa, 30 Agustus 2016

amalan sehari-hari dalam islam


NIAT YANG IKHLAS

Ikhlas termesuk indikator kesempurnaan agama islam,sifat bagi pemilik derajat yang tinggi, dan syarat diterimanya suatu amalan shalih di sisi allah.Ikhlas bermakna menetapkan tujuan amal perbuatan sebelum mengerjakanya.Ia adalah wujud memasang niat dalam beramal salih demi mengharapkan wajah allah semata.
Rasulullah saw Bersabda : innamal a’malu binniyyat wainnamalikullimri’imanawa
artinya : “sesungguhnya setiap amal tergantung kepada niat, dan setip orang memperoleh apa yang di niatkan.”
            Begitu besar pengaruh niat terhadap amal. Ibnu mubarok mengatakan:
robbaa’malinsogirintua’tdzimuhulniyyat warobbaa’malinkabirin tusogiruhul niyyat
artinya : “berapa banyaknya amalan kecil yang menjadi besar niatnya karena nia. Dan berapa banyaknya amal besar yang menjadi kecil nilainya karna niat” maka dari itu niat sangatlah penting ya sobat
J ...
            Suatu amalan yang terlihat besar seperti haji atau sedekah harta dalam jumlah yang besar bisa saja tidak bernilai disisi allah swt karena niat yang tidak ikhlas.Sebaliknya, amal yang tampaknya sepele seperti menyingkirkan duri dari jalan atau sekedar memberi senyuman saat bertemu kawan bisa saja sangat bernilai dimata allah karena niat yang ikhlas.
            Sudah selayaknya orang muslim memperhatikan niat bagi setiap amal perbuatanya sehari-hari.Hendaknya ia memasang niat yang baik sebisa mungkin,sehingga semua aktifitas ia lakukan menjadi catatan pahala baginya.
            Misalnya ia tidur cepat dengan niat agar bisa bangun pada akhir malam guna melaksanakan sholat tahajud dan keesokan hari nya badan menjadi segar untuk mengerjakan ibadah dan memikul semua tanggung jawab.Ia makan dengan niat agar badan nya kuat dan sehat,sehingga bisa melaksanakan amal shalih.Ia mandi dengar niat agar badan nya menjadi bersih dan sehat sehingga terasa bergairah atau bersemangat dalam melaksanakan kewajiban sebagai umat Muslim.
            Demikian seterusnya.Dengan niat yang shalih ini niscaya aktifitas seseorang yang hukum asalnya mubah bisa bernilai ibadah di sisi Allah SWT.Apalagi amal-amal yang asal hukum nya sunnah dan kewajiban.
            Niat yang lurus dan ikhlas sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan seorang
insan,di dunia  maupun di akhirat.Keberkahan akan senantiasa menyertai langkah seseorang yang memiliki niat demikian.
            Sebaliknya,niat yang tidak baik,niat yang tidak ikhlas,atau niat yang hanya semata-mata mengejar dunia,maka akan menghambat langkah seseorang.
            Anas R.A meriwayatkan dari Rasullah SAW,bahwa suatu ketika beliau bersabda di hadapan kami,para sahabat: “ mankanatilaakhirotihummahu ja’allahughinaahu fii qolbihi wajama’alahusyamlahu waatathuddunyaa wahiya raaghimah, wamankanatiddunyaa Hammahuja’allahufagrohubayina a’inaihi wafarroqo alaihisyamlahu walam ya’tihi minaddunya illa maa quddirolah”
artinya : Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuanya, Maka allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya,allah akan memudahkan urusannya, dan dunia akan mendatanginya dalam keaadaan tunduk dan hina. Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuanya, niscaya allah swt akan menjadikan kemiskinan terpampang dihadapan matanya, allah swt akan menjadikanurusanya berantakan, dan ia tidak akan memperoleh dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya.
            Maka jangan lupa,pasanglah niat yang ikhlas semata-mata untuk mengejar pahala akhirat niscaya allah swt memudahkan urusan kita di dunia dan nantinya di akhirat.



SUDAHKAH ANDA BERNIAT SHALIH HARI INI?

Abdullah bin abbas R.A meriwakan dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari rabb nya; Allah SWT berfirman : “innallaha katabalhasanati wassayyi’ati tsumabayyana dzaalika, faman Hammabihasanatin falam ya’ malha katabahallahu in’dahu hasanatan kamilah,wainhammabihi fa amilahaallahu as’ro hasanatin il’lasabimi a’ti dhi’fin ila ad’a fin katsiroh, wain Hamma bisayyiatinfalamya’malha katabahallahu ai’dahu hasanatan kaamila, wainHamma biha fa’amilaha katabahallahu sayii’atan waahidah.”
Artinya : “ Sungguh Allah SWT menulis setiap kebaikan dan keburukan, lantas Dia menjelaskan: Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun tidak jadi melaksanakanya maka Allah SWT telah menulis untuknya satu kebaikan yang sempurna, tetapi apabila Ia melaksanakanya maka Allah SWT akan menulis untuknya sepuluh hingga 700 x lipat kebaikan, atau dilipat gandakan dari itu. Dan barangsiapa melakukan kejahatan namun ia tidak jadi melakukanya maka Allah SWT tulis untuknya satu kebaikan yang sempurna, tetapi apabila perbuatan tersebut jadi ia lakukan maka Allah SWT menulisnya untuknya 1 dosa kejahatan.
            Ketahuilah, Rasulullah SAW telah menjelaskan kepada kita sebuah perkara yang sangat berharga, yang akan membuka pintu perbendaharaan kebaikan bagi umatnya
            Ada apa dibalik perbendaharaan tersebut?
            Yakinlah, terdapat solusi bagi setiap problematika yang dihadapi umat manusia. Yaitu terkait beberapa pertanyaan yang sering mengusik mereka tatkala akan maupun setelah mengerjakan suatu amal. 3 diantaranya sebagai berikut.
1) Kapankah sebuah amalan menjadi bernilai, Dan kapankah amal kehilangan nilainya?
2) Bilakah amalan seorang insan diterima disisi Allah SWT; Dan bilakah amalanya ditolak?
3) Apa sajakah apa yang diinginkan hamba dari amalnya?
            ketahuilah, niat harus selalu terpasang dalam setiap amal yang akan menghasilkan pahala jika amal itu di kerjakan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Sebab, ikhlas adalah syarat diterimanya sebuah amal. Allah SWT hanya menerima amal yang ikhlas semata-mata mengharapkan wajah-Nya yang mulia.
            siapa saja yang berniat melakukan kebaikan maka akan ditulis baginya pahala kebaikan walaupun ia melakukan nya. Karna niat berbuat baik merupakan sebab diamalkanya kebaikan tersebut. Dan sebab-sebab yang baik termasuk kebaikan itu sendiri.
            siapa saja yang berniat berbuat kejahatan tapi tidak jadi melakukanya karena Allah SWT, bukan karena sebab-sebab lain, Maka akan dituliskan Untuknya satu pahala kebaikan. Sebab, keinginanya untuk tidak melakukan kejahatan termasuk sebuah kebaikan. Maka orang itu pun di berikan oleh-Nya pahala kebaikan sebagai balasanya.
            Tentu yang dimaksud disini adalah berniat berbuat baik dengan tekat untuk mengerjakanya. Bukan berniat berbuat kebaikan tetapi sebenarnya tidak ada niat mengerjakanya. Sesungguhnya Allah SWT maha tau apa yang terselip dalam hati manusia,



JANGAN MEREMEHKAN AMAL KEBAIKAN WALAU TERLIHAT KECIL

Rasulullah bersabdah : “ laa tahghironna minal ma’ruf fii sayian walauan talqo a’ khooka  biwajhin tolq “
Artinya : “ janganlah kamu mengangap remeh suatu kebaikan,meski sekedar bermanis muka ketika menemui sodara “
            sikap ini amat penting guna meningkat kan motifasi kita beramal shalih.jangan pandang  remeh suatu kebaikan.berapa banyak amal yang telihat remeh dan kecil namun ia menyebabkan  pelaku nya masuk Surga.
            Ada seseorang yang masuk surga dikarenakn memberi minuman seekor anjing yang sedang kehausan.demikianlah sebagaimana dikabarkan Nabi kita,melalui sabda nya; “ anna rajulan ra’a kalban ya’kulus sara minal a’thasyi fa’akhadzar ra julu khuffahu faja’ala yag’ru fu lahu bihil ma’a khatta arwahu fasyakaral lahu u’dza wajallu lahu fa’ad kholahull jannah “
Artinya; Sesungguhnya ada seorang laki-laki melihat seekor anjing  yang menjilati tanah basah karena kehausan.Lalu ia membuka sepatu kulit nya dan menciduk air dan  memberikannya kepada anjing tersebut hingga membuat perutnya kenyang.Maka Allah SWT mensyukuri perbuatan laki-laki itu sehingga memasukannya ke dalam surga.”
sementara seseorang lainnya masuk surga dikarenakan menyingkirkan batang kayu dari tengah jalan.sebagaiman dinyatakan dalam sabda Nabi berikut; “ laqod ra’aytu rajulaan yataqollabu fil jannah fi syajaro tiin qothoahaa min dzahritthoriiqi kaa nat tu’dhin naas “Artinya; Sesungguhnya aku melihat seorang laki-laki menikmati kesenangan di dalam surga karena sebatang pohon yang ia singkirkan dari tengah jalan yang mengganggu manusia.
            Dalam hadits lain,Nabi SAW bersabda; “marro rojulun bigusni syajaro tinn alaa dhahri toriikhiin faqoola wa’llahi la’u nahiyanna Haadhaa a’nil muslimina laa yu’dhi him fa’ud khilal jannah”
Artinya; Ada seorang laki-laki berjalan melewati pohon yang melintang di tengah jalan.Lalu ia berkata;’Demi Allah,akan kusingkirkan batang pohon ini agar tidak mengganggu kaum Muslimin’.Maka oleh sebab itulah ia pun di masukan ke dalam surga.”
            Maka janganlah kita memandang kecil suatu kebaikan.sebarkanlah nilai-nilai kebaikan di tengah-tengah manusia.Sungguh’muslim terbaik itu adalah yang paling bermanfaat bagi umat manusia.beliau bersabda: “khoyruunnaa si anfau’hum linaas “ Artinya ; sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Atas dasar penjelasan dan dalil-dalil tersebut,jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama.

Semoga bermanfaat gan :D